Menu


Ikea Pamer Furnitur Pengisi Baterai di Pameran MWC
Pengunjung memadati pembukaan toko IKEA pertama di Indonesia di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten, Rabu 15 Oktober 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

info berita - Pameran teknologi Mobile World Congress (MWC) di Barcelona, Spanyol, tidak hanya diramaikan oleh pemain global seperti Samsung dan HTC. Ada juga produsen furnitur, Ikea, yang tidak mau kalah meramaikan produk teranyarnya.

Raksasa mebel asal Swedia ini memperkenalkan rangkaian produk bernama Home Smart yang dapat digunakan untuk mengisi baterai pada gawai. Produk terdiri dari lampu, meja kecil yang ditempatkan di tepi ranjang, serta meja kopi.

"Ikea menggunakan teknologi dengan standar pengisian nirkabel Qi," demikian ditulis situs BBC, Selasa, 3 Maret 2015. Standar Qi mendukung pengisian daya secara nirkabel seperti yang ada pada telepon pintar teranyar Samsung, Galaxy S6 dan S6 Edge.

Qi juga kompatibel dengan 80 perangkat, serta 15 mobil pintar. Pihak yang berada di balik produksi Qi adalah Wireless Power Consortium yang anggotanya terdiri dari perusahaan teknologi, yakni Belkin, Motorola, Panasonic, dan Sony.

Adapun Qi bukanlah satu-satunya teknologi yang mampu menunjang pengisian baterai dalam jarak jauh. Konsep serupa sudah lebih dulu dihadirkan Power Matters Alliance (PMA). Anggota PMA terdiri dari Duracell Powermat, Huawei, Lenovo, serta perusahaan waralaba kopi, Starbucks.

Sedangkan pada ajang Consumer Electronics Show, Januari lalu di Las Vegas, firma bernama Energous mendemonstrasikan sistem bernama WattUp. Ia merupakan sistem non-induksi yang diklaim dapat mengisi baterai dari jarak jauh. "Pengisian bisa dilakukan dari jarak 9 meter," tulis BBC.

Menjamurnya pengisian daya secara nirkabel, rupanya meresahkan aktivis lingkungan. Lembaga lingkungan Friends of Earth menyatakan harapan agar ada penerapan daur ulang terhadap teknologi tersebut. "Kunci dari prinsip manufaktur adalah pertimbangan terhadap rancangan yang memudahan daur ulang," kata perwakilan di bidang sumber daya Friends of Earth, Julian Kirby.

Kirby mencontohkan sikat gigi elektrik yang dianggap sebagai inovasi tidak ramah lingkungan. Baterai dan casing tidak bisah dipisahkan dari tubuh produk ini. Sehingga, sulit mendaur ulang dan materialnya yang beracun dianggap membahayakan lingkungan.

Terkait kekhawatiran pegiat lingkungan, Ikea memberikan pernyataan resmi. Perusahaan mengklaim produknya mudah diuraikan. "Dengan menambahkan pengisi daya nirkabel pada furnitur rumah dan kantor, kami meminimalkan penggunaan charger dengan konsep terpisah," kata perwakilan Ikea.

Posting Komentar

 
Top